Laman

Senin, 20 Mei 2013

KETAWA DE....

Hampir setiap orang pasti mempunyai tujuan hidup entah jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan ini tidaklah melulu dimiliki oleh anak kecil, seperti yang dikenal dengan istilah cita-cita, namun juga sewajarnya dimiliki oleh orang dewasa atau bahkan orang tua. Intinya, tujuan hidup menerobos batas usia. Setiap orang yang ingin hidupnya terarah, teratur dan bergerak maju biasanya mempunyai rencana tindakan yang nyata dalam kehidupannya, dan tidak hanya ‘go with the flow’ (baca: mengalir) saja.
Yang jadi masalah, terkadang rencana tinggalah rencana, cita-cita tinggalah cita-cita. Tujuan hidup hanyalah menjadi sebatas angan yang tak kunjung tiba jika tanpa dibarengi dengan upaya untuk mewujudkan cita-cita itu sendiri.
Saya pernah diundang untuk mengisi acara workshop motivasi di sebuah SMP di daerah Ciputat. Pertanyaan besar yang saat itu harus saya jawab dan sharing-kan dengan siswa-siswi SMP di sekolah itu adalah “Bagaimana caranya untuk meraih cita-cita?” Sebuah pertanyaan yang jelas bukan matematis yang mempunyai sebuah jawaban pasti, namun pertanyaan yang jawabannya sangatlah bervariasi tergantung dari banyak faktor misalnya bentuk cita-cita itu sendiri, kemampuan personal, akademik, finansial dll. Namun setidaknya, saya selalu mempunyai jawaban (yang mungkin klise dan terlalu general) yang bisa menjadi acuan langkah dalam meraih cita-cita.
“Bagaimana meraih cita-cita?” Jawabannya sederhana yaitu, “KETAWA De…” Mudah kan? J Namun ketawa di sini bukanlah dalam arti harafiah melainkan sebuah akronim dari KEmauan, TArget, WAktu, dan Diri. Saya akan uraikan satu per satu secara singkat.
  1. Kemauan
Kemauan merupakan syarat awal yang harus dimiliki untuk berubah. Tanpa kemauan niscaya upaya yang dilakukan tidak akan pernah maksimal hasilnya (di sini saya tidak berbicara tentang faktor keberuntungan). Kita membuat tujuan hidup pasti karena ingin adanya sebuah perubahan. Dan perubahan itu sendiri tidak serta merta datang begitu saja namun memerlukan sebuah upaya untuk mencapainya. Upaya yang serius tidak akan pernah muncul jika tanpa disertai dengan kemauan. Saya teringat ketika saya masih merokok dan mencoba untuk berhenti merokok namun tanpa saya sertai dengan kemauan yang ada dalam diri saya (baca: hanya sekedar iseng). Hasilnya tentu saja nihil. Namun ketika keinginan itu saya sertai dengan sebuah kemauan, sesulit apapun (baca: hingga keluar masuk rumah sakit) hasilnya sebuah kesuksesan (saya sudah 2,5 tahun tidak merokok lagi...lumayan!) J

  1. Target
Setelah kita mempunyai kemauan untuk berubah, kita harus membuat target, yaitu tujuan yang ingin kita capai dalam kurun waktu tertentu. Target ini bisa dalam jangka pendek maupun panjang. Misalnya, saya harus dapat nilai minimal 90 dalam pelajaran Bahasa Inggris (jangka pendek), saya harus bisa membuka usaha sendiri dalam kurun 5 tahun ini (jangka panjang).
Kemauan yang keras tanpa target hanyalah akan menjadi sebuah aktifitas tanpa arah. Kita harus mampu menyalurkan energi positif (baca: semangat) kita secara tepat dan tidak terbuang percuma.

  1. Waktu
Syarat yang ketiga adalah waktu. Waktu tidak akan pernah berubah, 1 menit selalu 60 detik, 1 jam selalu 60 menit dan 1 hari selalu 24 jam. Kita jelas tidak mungkin bisa mengubahnya. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita menyesuaikan diri dengan waktu yang ada. Pendeknya, aturlah waktu sepintar dan sebijak mungkin. Target yang sudah kita buat, hendaknya diberikan sebuah timeline (tenggat waktu) yang realistis yaitu kapan target ini diwujudkan serta kapan memulai aksi untuk mewujudkannya. Misalnya, jika kita ingin dalam 3 tahun ke depan mempunyai lembaga kursus sendiri. Dalam kurun 3 tahun ini, bagaimana kita mengatur waktu untuk mempersiapkan mewujudkan mimpi itu. Apakah tahun ke-1 untuk mempersiapkan survei pasar dan mempelajari kurikulum? Tahun ke-2 untuk membuat modul? Tahun ke-3 mempersiapkan infrastruktur? Dll. Waktu sangatlah vital dalam sebuah keberhasilan. Banyak orang sukses di dunia ini karena mereka terlebih dulu sukses mengatur waktu mereka.

  1. Diri
Yang terakhir adalah aturlah diri Anda sebaik mungkin. Janganlah dianggap bahwa syarat yang terakhir ini mudah untuk dilakukan melainkan sebaliknya, bagi banyak orang, mengatur diri adalah sebuah tantangan yang luar biasa sulit untuk dilakukan. So, bagaimana caranya? Kenali diri Anda sendiri, potensi apa yang Anda miliki untuk mendukung terwujudnya cita-cita Anda. Fokuslah pada tujuan. Lakukan berbagai hal yang berkaitan dengan cita-cita Anda. Jangan mudah terpengaruh. Selalu bangkitnya semangat Anda. Berikan penghargaan untuk diri Anda sendiri jika ada target yang berhasil Anda kerjakan. Dan yang terutama, janganlah menyerah hanya karena beberapa kegagalan. Ingat, ”gagal itu biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari kegagalan itu sendiri” (anonymous).

            Keempat hal yang saya rangkum menjadi sebuah frase ”KETAWA DE...” ini saya yakini relevan untuk dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Sebuah rangkaian strategi sederhana (dan mudah diingat) untuk membantu mewujudkan cita-cita. Silahkan dipraktekkan dan di sharing-kan. Semoga berguna!

2 komentar: