Hampir setiap
orang pasti mempunyai tujuan hidup entah jangka panjang maupun jangka pendek.
Tujuan ini tidaklah melulu dimiliki oleh anak kecil, seperti yang dikenal
dengan istilah cita-cita, namun juga sewajarnya dimiliki oleh orang dewasa atau
bahkan orang tua. Intinya, tujuan hidup menerobos batas usia. Setiap orang yang
ingin hidupnya terarah, teratur dan bergerak maju biasanya mempunyai rencana
tindakan yang nyata dalam kehidupannya, dan tidak hanya ‘go with the flow’ (baca: mengalir) saja.
Yang jadi masalah,
terkadang rencana tinggalah rencana, cita-cita tinggalah cita-cita. Tujuan
hidup hanyalah menjadi sebatas angan yang tak kunjung tiba jika tanpa dibarengi
dengan upaya untuk mewujudkan cita-cita itu sendiri.
Saya pernah
diundang untuk mengisi acara workshop
motivasi di sebuah SMP di daerah Ciputat. Pertanyaan besar yang saat itu harus
saya jawab dan sharing-kan dengan
siswa-siswi SMP di sekolah itu adalah “Bagaimana
caranya untuk meraih cita-cita?” Sebuah pertanyaan yang jelas bukan
matematis yang mempunyai sebuah jawaban pasti, namun pertanyaan yang jawabannya
sangatlah bervariasi tergantung dari banyak faktor misalnya bentuk cita-cita
itu sendiri, kemampuan personal, akademik, finansial dll. Namun setidaknya,
saya selalu mempunyai jawaban (yang mungkin klise dan terlalu general) yang bisa menjadi acuan langkah
dalam meraih cita-cita.
“Bagaimana
meraih cita-cita?”
Jawabannya sederhana yaitu, “KETAWA De…” Mudah kan? J Namun ketawa di sini bukanlah dalam arti harafiah
melainkan sebuah akronim dari KEmauan, TArget, WAktu, dan Diri. Saya akan
uraikan satu per satu secara singkat.
- Kemauan
Kemauan merupakan syarat awal yang harus
dimiliki untuk berubah. Tanpa kemauan niscaya upaya yang dilakukan tidak akan
pernah maksimal hasilnya (di sini saya tidak berbicara tentang faktor
keberuntungan). Kita membuat tujuan hidup pasti karena ingin adanya sebuah
perubahan. Dan perubahan itu sendiri tidak serta merta datang begitu saja namun
memerlukan sebuah upaya untuk mencapainya. Upaya yang serius tidak akan pernah
muncul jika tanpa disertai dengan kemauan. Saya teringat ketika saya masih
merokok dan mencoba untuk berhenti merokok namun tanpa saya sertai dengan
kemauan yang ada dalam diri saya (baca: hanya sekedar iseng). Hasilnya tentu
saja nihil. Namun ketika keinginan itu saya sertai dengan sebuah kemauan,
sesulit apapun (baca: hingga keluar masuk rumah sakit) hasilnya sebuah
kesuksesan (saya sudah 2,5 tahun tidak merokok lagi...lumayan!) J
- Target
Setelah kita mempunyai kemauan untuk
berubah, kita harus membuat target, yaitu tujuan yang ingin kita capai dalam
kurun waktu tertentu. Target ini bisa dalam jangka pendek maupun panjang.
Misalnya, saya harus dapat nilai minimal 90 dalam pelajaran Bahasa Inggris
(jangka pendek), saya harus bisa membuka usaha sendiri dalam kurun 5 tahun ini
(jangka panjang).
Kemauan yang keras tanpa target hanyalah
akan menjadi sebuah aktifitas tanpa arah. Kita harus mampu menyalurkan energi
positif (baca: semangat) kita secara tepat dan tidak terbuang percuma.
- Waktu
Syarat yang ketiga adalah waktu. Waktu
tidak akan pernah berubah, 1 menit selalu 60 detik, 1 jam selalu 60 menit dan 1
hari selalu 24 jam. Kita jelas tidak mungkin bisa mengubahnya. Yang bisa kita
lakukan adalah bagaimana kita menyesuaikan diri dengan waktu yang ada.
Pendeknya, aturlah waktu sepintar dan sebijak mungkin. Target yang sudah kita
buat, hendaknya diberikan sebuah timeline
(tenggat waktu) yang realistis yaitu kapan target ini diwujudkan serta kapan
memulai aksi untuk mewujudkannya. Misalnya, jika kita ingin dalam 3 tahun ke
depan mempunyai lembaga kursus sendiri. Dalam kurun 3 tahun ini, bagaimana kita
mengatur waktu untuk mempersiapkan mewujudkan mimpi itu. Apakah tahun ke-1
untuk mempersiapkan survei pasar dan mempelajari kurikulum? Tahun ke-2 untuk
membuat modul? Tahun ke-3 mempersiapkan infrastruktur? Dll. Waktu sangatlah
vital dalam sebuah keberhasilan. Banyak orang sukses di dunia ini karena mereka
terlebih dulu sukses mengatur waktu mereka.
- Diri
Yang terakhir adalah aturlah diri Anda
sebaik mungkin. Janganlah dianggap bahwa syarat yang terakhir ini mudah untuk
dilakukan melainkan sebaliknya, bagi banyak orang, mengatur diri adalah sebuah
tantangan yang luar biasa sulit untuk dilakukan. So, bagaimana caranya? Kenali diri Anda sendiri,
potensi apa yang Anda miliki untuk mendukung terwujudnya cita-cita Anda. Fokuslah pada tujuan. Lakukan berbagai hal
yang berkaitan dengan cita-cita Anda. Jangan mudah terpengaruh. Selalu
bangkitnya semangat Anda. Berikan penghargaan untuk diri Anda sendiri jika ada
target yang berhasil Anda kerjakan. Dan yang terutama, janganlah menyerah hanya
karena beberapa kegagalan. Ingat, ”gagal
itu biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari kegagalan itu sendiri”
(anonymous).
Keempat hal yang saya
rangkum menjadi sebuah frase ”KETAWA DE...” ini saya yakini
relevan untuk dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Sebuah rangkaian
strategi sederhana (dan mudah diingat) untuk membantu mewujudkan cita-cita. Silahkan
dipraktekkan dan di sharing-kan. Semoga
berguna!
(y) like
BalasHapusThanks Ms Dina :)
BalasHapus